infomjlk.com — Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap merealisasikan solusi permanen atas persoalan sampah yang menahun di wilayahnya. Pemprov Jabar berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) secara masif di empat kawasan aglomerasi utama, dengan kepastian pendanaan penuh yang ditanggung oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan bahwa proyek ambisius ini akan sepenuhnya dibiayai oleh Danantara, sebuah komitmen yang ia dapatkan langsung dari CEO Danantara yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani.
“Semua oleh Danantara,” tegas Dedi, yang menyatakan bahwa komitmen ini merupakan kabar baik dan menghilangkan beban pembiayaan dari pemerintah daerah.
Menurut Dedi, pembahasan mengenai pembangunan PLTSa ini tengah berproses dan diprioritaskan untuk segera diselesaikan. Selain fokus pada kawasan aglomerasi, pembahasan juga menyangkut nasib Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang selama ini menjadi simpul masalah penanganan sampah di wilayah Bandung Raya.
Adapun empat kawasan aglomerasi yang akan menjadi sasaran utama pembangunan PLTSa tersebut meliputi: Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kawasan Regional Raya (Purwakarta, Karawang, Subang, Kota Bandung, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung).
Meskipun target waktu paling lambat pembangunan dimulai adalah tahun 2027, Dedi Mulyadi berharap proses konstruksi dapat berjalan jauh lebih cepat.
“Itu paling lama, ya. Mudah-mudahan bisa tercapai dalam waktu 1,5 tahun atau 1,6 tahun,” ujarnya.
Pembangunan PLTSa ini merupakan langkah konkret Pemprov Jabar yang diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber energi baru. Dedi Mulyadi optimistis, kehadiran PLTSa akan membawa dampak signifikan bagi masyarakat Jabar.
“Buat warga Jawa Barat, urusan sampah nggak usah pusing lagi. Danantara akan segera membangun pembangkit listrik tenaga sampah hampir di seluruh wilayah Jawa Barat. Dua tahun ke depan, insya Allah, sampahnya hilang, listriknya terang,” tutup Dedi.

